Hitungan Gerak Tari Serta Iringan Musik Dalam Apresiasi, Eksplorasi Secara Individu, Kelompok dengan busana rias

Hitungan Gerak Tari Serta Iringan Musik Dalam Apresiasi, Eksplorasi Secara Individu, Kelompok dengan busana rias.

PERTUNJUKAN TARI BERDASARKAN HITUNGAN

Memperagakan tari berdasarkan hitungan adalah melakukan gerakan tari dengan hitungan angka 1 sampai dengan 8 sebagai pedomannya. Masing-masing hitungan terdapat gerakan yang berbeda-beda. Dengan demikian, hitungan digunakan sebagai kontrol gerakan tari.Perhatikan deskripsi tari berikut pada hitungan dan uraian gerak.
No. Hitungan Uraian Gerak 1 Komposisi/Pola lantai
1. 1-8 Berjalan melenggang memutar menuju formasi tari pertama
2. 1-8 Bergerak maju atau ke samping kiri atau ke samping kanan.
3. 1-8 bergerak di tempat
4. 1-8 bergerak bersimpangan
5. 1-8 bergerak memutar

Contoh peragaan gerak dengan hitungan atau syair lagu:
Deskripsi Tari
Judul : Dolanan
Iringan/Lagu: Lir-ilir
Penari :
1. Ainun Nurul Khomsah
2. Alifia Berlianingtyas
3. Ani Kholifaturahmah
4. Fadhiiah
5. Istiqomah
No. Hitungan Syair Lagu Uraian Gerak Komposisi 1 Komposisi 2
1. 1-8
(tiga kali)
Iringan musik Penari keluar dari sisi kanan, tangan melenggang berjalan dan memutar satu kali dan membentuk formasi V.

2. 1-8
(empat kali)
Lir ilir-lir iiir tandure wis sumilir tak ijo royo-royo tak senggoh temanten anyar Tangan uke! kanan kiri ke bawah dan ke atas serta kepala bergerak mengikuti a rah ukel tangan.

3. 1-8
(lima kali)
Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dhodhot Iro Tangan silang ke depan atas, dilanjutkan seblak sampur dan memutar bersimpangan serta membentuk vertikal (baris lurus).

4. 1-8 Dhodhotiro-dhodhotiro kumitir
bedhahing pinggir
dhondhomono jiumatono kanggo sebo mengko sore
Tangan melenggang kanan kiri diikuti kepala dan badan menengok ke belakang ke kanan dan ke kiri.
5. 1-8 Mumpung padhang rembulane
mumpung
jembar
kalangane
Tangan sebyak atas dilanjutkan kaki meloncat ke kanan dan ke kiri.

6.
Sorak'o ... sorak ... hore Penari berputar sambil melenggang dan tarian selesai.

7.
Lir ilir-ilir ilir tandure wis sumilir tak ijo royo-royo tak senggoh temanten anyar Penari melingkar diikuti tangan melambai ke depan dan ke samping.

8.
Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dhodhot iro Penari menghadap ke dalam lingkaran, tangan penari menyanggah sudut siku bergantian disertai kaki maju ke depan dan ke belakang. Serta memutar keluar lingkaran.

9.
Dhodotiro-
dhodhotiro kumitir bedhahing pinggir dhondhomono jiumatono kanggo sebo mengko sore
Penari menghadap keluar lingkaran, tangan menyanggah sudut siku bergantian disertai kaki maju ke depan dan ke belakang. Dilanjutkan berputar ke dalam lingkaran lagi.

10.
Mumpung padhang
rembulane mumpung
jembar kalangane
Tangan melenggang diikuti kaki melangkah berputar, kepala menengok ke dalam lingkaran dan keluar lingkaran.

11.
sorak'o... sorak ... hore Tangan melenggang dan melangkah berputar serta membentuk huruf V.

12.
Lir ilir-lir ilir tandure wis sumilir tak ijo royo-royo tak senggoh temanten anyar Berjalan maju mundur disertai tangan melambai ke depan dan ke belakang.

13.
Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dhodhotiro Tangan memegang bahu, melambai ke belakang dan penari sisi kiri mundur sampai membentuk diagonal.

14.
Dhodhotiro-dhodhotiro
kumitir bedhahing pinggir dhondhomono jiumatono kanggo sebo mengko sore
Penari bergandengan tangan dan kaki diangkat bergantian kanan dan kiri.

15.
Mumpung padhang
rembulane mumpung
jembar kalangane
Penari melenggang
memutar.


16.
sorak'o ... sorak ... hore Penari berputar diteruskan berjalan melenggang keluar panggung.


PERTUNJUKAN TARI BERDASARKAN IRINGAN

Memperagakan tari berdasarkan iringan adalah melakukan gerakan tari dengan berpedoman pada instrumen penghasil suara. Berdasarkan sumber suara, iringan musik untuk pertunjukan tari dapat dibedakan menjadi dua, yaitu musik internal dan musik eksternal. 1. Musik Internal Musik internal adalah suara yang berasal dari diri manusia, seperti suara mulut, tepukan tangan, dan entakan kaki. Irama musik internal dari daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda-beda. Ada yang menggunakan pengiring tarinya dengan entakan kaki sambil membaca syair (tari suku pedalaman Irian), ada juga yang menggunakan beberapa tepukan pada bagian tubuhnya seperti dada, paha, pundak sambil membaca syair atau cerita dengan bahasa ibu, seperti tari saman dari Aceh, atau bahkan menggunakan decakan mulut, seperti tari kecak dari Bali.
Musik internal sangat murah meriah apabila dilakukan bersama-sama. Suara yang dihasilkan sebagai pengiring tari juga tidak kalah menariknya dengan musik eksternal. Musik yang berasal dari tubuh manusia sangat unik dan menyenangkan apalagi dilakukan bersahut-sahutan sehingga tampak lebih meriah dan mengasyikkan.

Berikut ini adalah contoh peragaan gerak tari dengan menggunakan irama musik internal atau sambil menyanyi.

DESKRIPSI TARI
Judul    :    Jaranan
Tema    :    Kegembiraan
Iringan :    Lagu dolanan    "Jaranan"
Penari :
1. Dian Fitria  Sari
2. Nikmatus Saadah
3. Alumy Pratiwi
4. Niswatul Umah
5. Sriyatun
No. Hitungan Syair Lagu Uraian Gerak Komposisi 1 Komposisi 2
1. 1-8 (satu kali) Jaranan-jaranan jarane jaran teji sing numpak doro bei sing ngiring para mentri Baris beraturan sambil mengangkat, mengayunkan jaranan kemudian berdiri lurus menghadap depan,

2. 1-8 (satu kali) Jreg-jreg nong jreg-jreg nong, jarane mlebu ning lurung Penari kedua dan keempat maju ke depan dan di belakang penari kesatu, ketiga, dan kelima, masih sambil memegang properti jaranan, kaki digerakkan empat kali secara bergantian.

3. 1-8 (satu kali) Gedebuk krindng gedebuk krindng gedebug jeder Kemudian, penari bagian depan menggeser tubuhnya ke kanan sambil menggoyang-goyangkan jaranan dan penari bagian belakang juga menggeser tubuhnya ke kiri.

4. 1-8 (satu kali) Jaranan-jaranan jarane kepang sing nunggang klambi abang mlakune ndut-ndutan jreg-jreg nong jreg-jreg gung jarane mlebu ning lurung Penari depan menggerakkan kaki kanan empat kali, yang juga diikuti oleh penari belakang.

5. 1-8 (dua kali) Gedebuk krindng gedebug krindng gedebug krindng Prok-prok Gedebug jeder Penari bagian depan menggeser tubuhnya ke kanan sambil menggoyangkan properti jaranan dan bagian belakang juga menggeser tubuhnya ke kiri.

6. 1-8 (dua kali) Intro 1 Kemudian, meletakkan properti jaranan penari depan dan belakang menggerakkan atau
melenggokkan tangan ke atas sambil berputar (dua kali putaran).


7. 1-8 (tiga kali) Intro 2 Setelah itu, menggeser tubuh ke kanan dua kali, ke kiri dua kali sambil melenggokkan tangan dan selendang kemudian properti jaranan di ambil kembali.

8. 1-8 (satu kali) Jaranan jarane jarane jaran kece ora ono kendaline jarane mlayu dewe jreg-jreg nong jreg-jreg gung jarane mlebu ning lurung Semua penari berputar kemudian membentuk formasi miring lurus sambil mengentakkan ke depan dan melenggok.

9. 1-8 (dua kali) Gedebug krindng gedebug krindng gedebug krindng Prok-prok gedebug jeder Penari bagian kanan, yang hanya dua orang, menggeser tubuh sambil melenggokkan tubuh dan mengayun jaranan. Penari bagian kiri tiga orang melenggokkan dan mengayun tubuh ke kiri.

10. 1-8 (satu kali) Jaranan jarane jarane jaran teji sing numpak doro bei sing ngiring para mentri Kemudian, semua penari berbaris seperti tadi bagian kiri ke samping kanan sambil melenggokkan jaranan, penari belakang ke kiri kemudian bertemu dan baris lurus.

11. 1-8 (dua kali) Gedebuk krindng gedebuk krindng gedebug krindng Prok-prok gedebug jeder Baris lurus berurutan, penari kedua dan keempat ke samping kanan sambil melenggokkan jaranan kemudian berputar, penari ketiga dan kelima ke samping kiri sambil melenggokkan jaranan, sedangkan penari bagian depan menari di tempat.

12. 1-8 (dua kali) Gedebug krindng gedebug krindng gedebuk krindng Prok-prok gedebug jeder Semua penari menyiapkan diri untuk penutup, penari bagian depan (hanya satu penari) duduk penari kedua dan ketiga jongkok sambil mengangkat jaranan, penari bagian belakang (keempat dan kelima) berdiri sambil mengangkat jaranan.


Musik Eksternal 

Terdapat beragam jenis dan bentuk musik eksternal di Nusantara, sehingga alat musik terus berkembang, seperti rebana yang dipadu dengan drum dan tifa atau musik kolintang yang dipadu dengan organ. Semua penggabungan itu tidak lain bertujuan untuk membuat iringan musik tari lebih menarik, ramai, semarak dalam pertunjukannya. Daerah yang masih bertahan pada alat musik daerahnya pun masih banyak karena ingin menjaga kelestarian budaya daerahnya. Semuanya itu menjadi harta bangsa ini yang tak ternilai harganya dan pembeda tersebut tidak menjadi pecahnya kebersamaan dalambernegara malah menjadi pengikat satu kesatuan yang utuh dalam Bhineka Tunggal Ika.

Postingan populer dari blog ini

Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Pertunjukan Tari, Rias Cantik atau Tampan, Rias Tokoh

Olah Suara atau Vokal dengan teknik Pernapasan, Senam Wajah, Senam Lidah, Senam Rahang Bawah, Latihan Tenggorokan, Berbisik, Mengerik dan Bergumam, Bersenandung